gratis – Mengetahui aturan memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan hanyalah diperuntukkan buat menghalang situasi korban supaya tak makin kronis, sambil menanti kehadiran klub klinik.
Keutamaan pendidikan berkaitan hal tersebut tertuang di buku kantong “Jadilah Penolong Kecelakaan di Jalan”, yang diharapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pergerakan Rakyat Hidup Sehag, serta World Health Organization.
“Buat menambah pengetahuan rakyat dalam bantuan pertolongan pertama pada kecelakaan maka dari itu bisa menghalang atau mengecilkan berlangsungnya efek luka juga kematian seusai berlangsung kecelakaan di jalan. Buku ini dikehendaki bisa jadi kegunaan buat rakyat terlebih rakyat pemakai jalan,” kata Direktur Kesehatan Kerja serta Olahraga, drg Kartini Rustandi, M. Kes di buku.
Aturan Berhubungan Dengan Memberikan Bantuan Pertolongan Pada Korban Kecelakaan
Satu diantaranya isi di buku itu berhubungan dengan aturan memberikan bantuan pertolongan pertama saat korban merasakan luka di kepala.
Luka Kepala
Luka kepala dipicu terdapatnya bentrokan yang lumayan kuat di wilayah kepala. Diikuti dengan cidera yang cukup hanya bermakna, baik cidera terbuka, bengkak,serta tonjolan yang lumayan besar.
Korban dengan luka kepala berat rata-rata tak sadar. Apabila luka kepala tak berat, korban sadar akan tetapi meratap pusing serta ngilu di wilayah kepala.
Pada luka kepala, berhati-hati ada kemungkinan luka tulang leher, maka dari itu melakukan. Apabila korban dalam posisi tak telentang, karena itu posisikan pasien telentang dengan aturan jaga tulang leher.
- Aturan jaga tulang leher
Aturan jaga tulang leherKaidah jaga tulang leher Photo: Buku Kantong “Jadilah Penolong Kecelakaan di Jalan”
– Penolong masukkan keempat jari-jari tangan ke punggung korban sama persis pada pinggir kanan serta kiri leher korban dengan ibu jari mengamankan pada bahu korban.
Gak boleh Asal Membuka Helm Korban Laka LantasFoto: Buku Kantong “Jadilah Penolong Kecelakaan di Jalan”
– Setelah itu capit kepala pasien dengan ke-2 lengan bawah supaya posisi masih tegak lempeng.
Bertindak sampai alat perlindungan leher ada.
- Apabila Korban masih memanfaatkan perlindungan kepala (helm), bebaskan Helm dengan meng ikuti aturan melepas helm.
Buka Helm Korban Kecelakaan
Aturan buka helm korban kecelakaan jalan raya (harus dijalankan oleh 2 orang penolong).
1. Aturan Penolong pertama jaga leher dan kepala korban supaya tak bergerak dengan letakkan ke-2 tangan pada kepala serta leher. Jari-jari pada rahang bawah korban. Posisi ini menghalang terpelesetnya helm apabila tali pengikat terlepas.
2. Penolong ke-2 lepaskan tali helm dari kaitnya atau apabila susah mengguntingnya.
3. Kemudian Penolong ke-2 letakkan satu tangan pada pojok rahang dengan ibu jari pada satu segi serta jari-jari yang lain pada segi lain. Sementara tangan lainnya melaksanakan penekanan/menumpang di bawah kepala pada ruang belakang kepala, arahnya menukar pekerjaan penolong pertama.
4. Penolong pertama setelah itu memperlebar helm ke ke-2 segi buat bebaskan ke-2 daun telinga serta secara berhati-hati melepas helm apabila helm yang dipakai merupakan helm tertutup karena itu kaca penutup harus dilepaskan lebih dahulu.
Viral Pemotor Melakukan CPR Pada Korban Kecelakaan
Suatu video yang memvisualisasikan orang penunggang motor membantu pria terkapar di jalan populer di sosial media. Akan tetapi, trik pria itu membantu korban memetik komentar.
Pada video populer yang dipublikasikan di account Instagram merekamjakarta, orang penunggang motor itu melaksanakan proses CPR atau Resusitasi jantung paru (RJP) pada orang pria yang terkapar ditepi jalan. Beritanya, momen ini berlangsung di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pekan akhir tempo hari.
“Penunggang motor yang memanfaatkan helm itu melaksanakan RJP dengan 1 tangan. Satu tangan yang lain nampak menggenggam smartphone. Sekejap setelah itu, smartphone dimasukkan serta proses RJP dijalankan dua tangan,” catat account Instagram tersebut.
Dikatakan, pria yang dibantu itu sebelumnya sempat kejang-kejang. Pria itu setelah itu jatuh dari motor yang dikendarainya setelah itu dikasih bantuan pertolongan. Korban dipindahkan serta dikasih pertolongan klinik.
Di lain sisi, pelaku keselamatan berkendaraan dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menuturkan menolong korban kecelakaan memanglah wajib dijalankan. Akan tetapi, tak dapat ngawur.”Kontribusi itu harus, sekedar menyelamatkan ruang serta korban, mengontak ambulans serta cari dokter lekas buat P3K,” kata Sony, terhadap detikcom, Senin (15/5/2023).
Menurut Sony, CPR asal-asalan malahan beresiko buat korban. Tehnik ini baiknya dijalankan oleh orang yang memahami.
“Bukan ngawur. Kelak malahan korban semakin kronis bila salah perlakuan. Moga-moga sich yang dalam video itu orang yang memahami, menjadi tak bikin korban lebih kronis,” ujarnya.
Adapun buat membantu korban kecelakaan ada tiga trik yang dapat dijalankan, kata Sony. Pertama amankan korban serta ruang. Ke-2 kontak ambulans bila kronis. Serta ke-3 , bila sadar bertanya keluhkesah serta membawa ke rumah sakit paling dekat.
“Gak boleh aneh-aneh, bila pengin nolong sekedarnya saja serta sesuai sama ketentuan,” katanya.